Pencarian
Most active topics
Most active topic starters
cornseed | ||||
elbamoron | ||||
ovèrkill | ||||
andymaru21 | ||||
shugoki | ||||
Admin | ||||
larkheecho | ||||
kencana1_1hime | ||||
Sakka-Hime | ||||
kazuyaamii23 |
Most Viewed Topics
Latest topics
Top posting users this week
No user |
Top posting users this month
No user |
Hati-hati, Makan Daging Merah Picu Kanker Ginjal
Halaman 1 dari 1
Hati-hati, Makan Daging Merah Picu Kanker Ginjal
Anda pecinta daging merah? Jika ya, tampaknya mulai sekarang Anda harus lebih berhati-hati mengonsumsi makanan yang satu ini. Sebelumnya, penelitian mengklaim konsumsi daging merah memicu kanker usus dan payudara. Tetapi, penelitian terbaru menyebutkan, konsumsi daging merah berlebih dapat memicu perkembangan kanker ginjal.
Para peneliti menemukan, orang dewasa setengah baya yang makan daging paling merah sebesar 19 persen lebih mungkin didiagnosis dengan kanker ginjal, dibandingkan mereka yang makan sedikit. Asupan tinggi bahan kimia yang ditemukan dalam daging panggang atau bakar juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit ini. Demikian dilaporkan American Journal of Clinical Nutrition.
"Daging merah merupakan sumber penting untuk besi (dan) dan protein," kata Dr Mohammed El-Faramawi, seorang ahli epidemiologi dari University of North Texas Health Science Center di Fort Worth, yang telah mempelajari diet dan risiko kanker ginjal.
"Anda tidak harus berhenti makan daging merah hanya karena ada hubungannya dengan kanker ginjal. Sebaliknya, makan daging merah dengan jumlah yang terbatas dan mengikuti rekomendasi diet adalah ide yang baik," jelasnya.
Untuk mengganti konsumsi daging olahan yang memiliki kandungan lemak tinggi, bisa disiasati dengan makan lebih banyak daging tanpa lemak dan unggas, makanan laut dan kacang-kacangan.
El Framawi menambahkan, makan daging merah dalam jumlah besar tidak selalu mengarah pada kanker ginjal, akan tetapi lebih pada peningkatan sejumlah risiko masalah kesehatan seperti penumpukan plak di arteri.
Penelitian ini melibatkan 500.000 orang dewasa AS berusia 50 tahun ke atas. Hal yang disurvei adalah tentang kebiasaan diet mereka, termasuk konsumsi daging. Kemudian, para responden diikuti selama kurang lebih sembilan tahun untuk melacak diagnosis kanker. Selama waktu itu, sekitar 1.800 dari mereka -kurang dari setengah persen- didiagnosis dengan kanker ginjal.
Rata-rata, laki-laki dalam penelitian ini mengkonsumsi dua atau tiga ons daging merah per hari. Peserta dengan konsumsi daging merah tertinggi, yaitu sekitar empat ons per hari, 19 persen lebih mungkin didiagnosis dengan kanker ginjal dibanding mereka yang makan jumlah terkecil, kurang dari satu ons per hari.
Dalam risetnya, peneliti juga telah memperhitungkan aspek-aspek lain terkait diet (makan) dan gaya hidup yang dapat mempngaruhi risiko kanker seperti usia, ras, buah dan sayuran, rokok, konsumsi alkohol, dan kondisi medis lainnya termasuk tekanan darah tinggi dan diabetes.
Namun, penelitian ini tidak secara langsung menunjukkan bahwa konsumsi daging merah, atau memasak dengan cara tertentu, akan menyebabkan kanker ginjal. Peneliti menyebutkan, hhubungan antara daging merah dan kanker lebih kuat kaitannya dengan kanker papiler, namun belum ada efek yang jelas untuk kanker ginjal.
Para peneliti menemukan, orang dewasa setengah baya yang makan daging paling merah sebesar 19 persen lebih mungkin didiagnosis dengan kanker ginjal, dibandingkan mereka yang makan sedikit. Asupan tinggi bahan kimia yang ditemukan dalam daging panggang atau bakar juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit ini. Demikian dilaporkan American Journal of Clinical Nutrition.
"Daging merah merupakan sumber penting untuk besi (dan) dan protein," kata Dr Mohammed El-Faramawi, seorang ahli epidemiologi dari University of North Texas Health Science Center di Fort Worth, yang telah mempelajari diet dan risiko kanker ginjal.
"Anda tidak harus berhenti makan daging merah hanya karena ada hubungannya dengan kanker ginjal. Sebaliknya, makan daging merah dengan jumlah yang terbatas dan mengikuti rekomendasi diet adalah ide yang baik," jelasnya.
Untuk mengganti konsumsi daging olahan yang memiliki kandungan lemak tinggi, bisa disiasati dengan makan lebih banyak daging tanpa lemak dan unggas, makanan laut dan kacang-kacangan.
El Framawi menambahkan, makan daging merah dalam jumlah besar tidak selalu mengarah pada kanker ginjal, akan tetapi lebih pada peningkatan sejumlah risiko masalah kesehatan seperti penumpukan plak di arteri.
Penelitian ini melibatkan 500.000 orang dewasa AS berusia 50 tahun ke atas. Hal yang disurvei adalah tentang kebiasaan diet mereka, termasuk konsumsi daging. Kemudian, para responden diikuti selama kurang lebih sembilan tahun untuk melacak diagnosis kanker. Selama waktu itu, sekitar 1.800 dari mereka -kurang dari setengah persen- didiagnosis dengan kanker ginjal.
Rata-rata, laki-laki dalam penelitian ini mengkonsumsi dua atau tiga ons daging merah per hari. Peserta dengan konsumsi daging merah tertinggi, yaitu sekitar empat ons per hari, 19 persen lebih mungkin didiagnosis dengan kanker ginjal dibanding mereka yang makan jumlah terkecil, kurang dari satu ons per hari.
Dalam risetnya, peneliti juga telah memperhitungkan aspek-aspek lain terkait diet (makan) dan gaya hidup yang dapat mempngaruhi risiko kanker seperti usia, ras, buah dan sayuran, rokok, konsumsi alkohol, dan kondisi medis lainnya termasuk tekanan darah tinggi dan diabetes.
Namun, penelitian ini tidak secara langsung menunjukkan bahwa konsumsi daging merah, atau memasak dengan cara tertentu, akan menyebabkan kanker ginjal. Peneliti menyebutkan, hhubungan antara daging merah dan kanker lebih kuat kaitannya dengan kanker papiler, namun belum ada efek yang jelas untuk kanker ginjal.
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|
Sun Jul 08, 2012 6:38 pm by andymaru21
» Hajimemashite
Sun Jul 08, 2012 6:33 pm by andymaru21
» --Love Plus---
Sun Jul 08, 2012 6:26 pm by andymaru21
» About Drama Korea
Wed Jun 06, 2012 4:23 pm by kencana1_1hime
» Kenapa ya saya males sm musik Indonesia??
Mon Mar 26, 2012 10:28 am by shugoki
» Maen shiritori yuuu!!
Fri Mar 02, 2012 2:40 pm by aruku
» Di Jepang ada tren Behel dan softlense ga sih?
Tue Feb 21, 2012 12:32 pm by sallity
» Ada ga sih Balai Pengkajian Bahasa di Jepang?
Wed Feb 15, 2012 4:38 pm by ovèrkill
» Gombal-gombalan yuukk pake bahasa inggris biar mantep hehehe
Sat Feb 11, 2012 2:10 pm by alfina.qibty
» Kamera Canggih buatan Jepang?
Sat Feb 11, 2012 1:44 pm by alfina.qibty
» Curhatan PERTAMAX yeeuuuhhh
Wed Feb 08, 2012 9:26 am by andymaru21
» Pelajaran yang tidak disukai ketika SMA / Kuliah (dan alasannya)
Sat Feb 04, 2012 9:04 pm by andymaru21
» [share] manga yang sering dibaca jaman masih bocah
Fri Feb 03, 2012 7:17 pm by sallity
» [ASK] Cinta...oh cinta... Apa sih cinta itu??
Fri Feb 03, 2012 4:56 pm by Sakka-Hime
» [ASK] Game jadul yg ttp asik... apa aj ya gan?
Thu Feb 02, 2012 10:31 am by ovèrkill